Cerita Sex Tante Girang Terbaru ; Kenikmatan Bersama Tante Girang
No Telp Tante girang, Tante Girang, Janda kaya, Janda Kesepian, Tante Girang Cari Brondong, Cerita Dewasa , Cerita Panas Seru , Cerita sex Nikmat , Cerita tante girang, Cerita abg , Cerita Pemerkosaan, dan Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru dari kami.
Kenikmatan Bersama Tante Girang - Perkenalkan namaku Jacky (teman-teman biasanya memanggilku Jack). Umurku 29 tahun. Postur tubuhku standar bule. Tinggi 185 cm, berat 82 kg. Wajahku biasa-biasa saja. Sekarang aku bekerja di salah satu perusahaan garmen di Medan, bagian marketing. Aku tinggal sendiri di sebuah tempat kost di Medan karena orangtuaku tinggal di Pematang Siantar.
Awal cerita, aku berkenalan dengan seorang cowok sebut saja Hendrik. Kebetulan Hendrik satu kantor denganku dan dia adalah manager saya. Sejak perkenalan itu, akhirnya kami semakin akrab dan akhirnya bersahabat. Itu karena kami mempunyai banyak persamaan pada diri masing-masing. Kami suka clubbing (dugem). Setiap malam minggu kami selalu menghabiskan waktu untuk dugem bersama cewek kami masing-masing. Yah, double date begitulah. Hendrik termasuk keluarga orang berada. Itu terlihat dari rumahnya yang megah dan beberapa mobil mewah yang nongkrong di garasinya. Maklumlah, orang tuanya pengusaha furniture antik untuk dikirim keluar negeri tapi dia lebih suka bekerja di luar daripada membantu orang tuanya.
Pertama kali aku main ke rumahnya, aku dikenalkan kepada Mamanya (kebetulan waktu itu Papanya nggak ada karena pergi ke Yogya untuk mencari barang-barang antik).
“Ma, kenalin ini teman kerja Hendrik, Namanya Jack”, kata Hendrik sambil memeluk pinggang Mamanya.
“Saya Jack, Tante”, ujarku.
Ibunya berkata, “Merry. Panggil saja Tante Merry. Silakan duduk”.
“Makasih Tante”. Wow, halus banget tangannya.. Rajin pedicure nih.
Setelah aku duduk, Hendrik berkata, “Jack, kamu ngobrol dulu sama mamaku. Aku mau mandi dulu. Gerah nih abis mancing. Kalo kamu pengen mandi juga, pake aja kamar mandi di kamarku. Aku mandi di atas. OK?”
“Gak deh, nanggung ntar juga pulang”, jawabku.
Posisi dudukku dengan Mamanya berseberangan di sofa antara meja kaca. Gila!, aku nggak nyangka Mamanya sexy banget.. Sebagai gambaran buat para pembaca, umurnya kira-kira 41 tahun, wajahnya cantik keibuan, kulitnya putih bersih dengan rambut ikal sebahu, postur tubuhnya ideal tidak terlalu gemuk. Ukuran payudaranya kira-kira 36B, bentuknya bulat pula. Enak banget nih kalo diisep, pikirku.
Memecah sepi, iseng-iseng aku bertanya, “Oom kemana Tante?”, padahal aku sudah tahu dari Hendrik kalau Papanya sedang ke Yogya.
“Kebetulan Oom pergi ke Yogya lagi cari barang-barang antik. Soalnya ada pesanan dari Malaysia. Mungkin sebulan lagi urusannya selesai. Sekarang cari barang-barang antik agak susah. Nggak kayak dulu”, jawabnya.
“Jack satu kantor sama Hendrik?”, tanyanya lagi.
“Iya Tante, tapi Hendrik manager saya sedangkan saya bagian marketing. Kebetulan saya sama Hendrik suka mancing. Jadi sering ngumpul”, jawabku.
“Oo.. Begitu”
“Tante mau nanya nih, teman Jack ada yang punya barang antik nggak?”
“Wah, kalo itu saya kurang tau Tante. Tapi mungkin nanti saya bisa tanya ke teman-teman”
“OK. Tante ngerti. Gini aja, seandainya ada teman kamu yang punya barang antik, telepon Tante ke nomor ini.. (sambil memberikan sebuah kartu nama lengkap dengan nomor HP) nanti kamu pasti dapat komisi dari Tante, gimana?”
“Siip deh Tante..”, wah, lumayan nih bisnis kecil-kecilan.
Setelah berbasa-basi, Hendrik datang sambil berkata..
“Keliatannya seru, lagi ngobrolin apaan nih?”
“Ini.. Mama lagi ngomongin bisnis sama Jack. Gimana? Udah segeran?”
“Udah dong Ma..”
“Ntar sore anterin Mama belanja ke Club Store ya.. Stok di kulkas sudah mulai habis tuh. Jack ikut?”
“Nggak deh Tante. Makasih. Soalnya banyak tugas yang belum selesai dikerjain. Lagian saya belum mandi”
“Ok, deh Drik, aku pulang dulu udah sore nih”, jam di tanganku menunjukan angka 6:10 menit.
“Ok hati-hati Jack.. Sampai ketemu besok di kantor”
“Permisi Tante”
“Iya.. hati-hati ya Jack.. Inget telepon Tante kalo ada barang antik OK?”
Setelah aku start motorku, aku langsung pulang. Sesampainya di rumah aku langsung mandi karena badan rasanya lengket semua.
Sejak saat itu aku sering membayangkan Tante Merry, walaupun aku sudah punya cewek yang sering kuentot. Terkadang aku ngentot cewekku tapi aku membayangkan sedang ngentot Tante Merry. Sampai colipun aku tetap membayangkan dia. Puas rasanya. Walaupun aku merasa sedikit berdosa sama Hendrik. Ternyata nafsu mengalahkan segalanya. Aku juga termasuk orang yang pandai menyembunyikan sesuatu.
Selang empat hari dari perkenalan itu, aku tidak melihat Hendrik di kantor. Untuk mencari tahu, aku telepon Hendrik ke HP-nya.
“Drik, kamu hari ini nggak masuk kenapa? Sakit atau ngentot?”, candaku.
“Gila kamu ngatain aku ngentot.. Aku lagi dalam perjalanan ke Yogya nih. Sorry aku nggak sempat ngasih tau kamu. Buru-buru sih”, jawabnya dari seberang telepon.
“Ngapain kamu ke Yogya?”, tanyaku lagi.
“Kemarin malam Papaku nelpon, aku disuruh bawain laptop yang isinya katalog. Buku katalog yang dia bawa kurang lengkap”
“Ngapain susah-susah. Paketin aja kan beres?”
“Wah, resiko Jack. Lagian sekalian aku liburan di sini. Yah, sambil cari memek barulah.. Rugi dong aku udah minta cuti 2 minggu cuma buat jalan-jalan”
“Nggak ngajak-ngajak malah bikin ngiler aja”
“Sorry banget Jack.. Hahahaha..” setelah itu telepon ditutup. Sialan, pikirku.
Bengong di kantor.. Tiba-tiba terbayang lagi Tante Merry. Aku ada akal nih.. Semoga berhasil. Iseng-iseng aku SMS ke nomor HP Tante Merry, pura-pura menanyakan Hendrik. Isi SMS nya begini, “Tante, ini Jack. Hendrik kok ga msk kantor? Sakit ya? Tadi saya tlp ke hpnya tp ga nyambung2″
Setelah beberapa detik SMS terkirim, HP-ku berdering.. Kulihat nomornya, ternyata dari no telepon rumah Hendrik. Yes! Teriakku dalam hati. Tanpa basa-basi, langsung aku angkat.
“Hallo..” ucapku.
“Hallo, ini Jack?”
“Iya.. Ini Tante Merry ya?”
“Lho kok tau?”
“Nomor telepon rumah Tante tercatat di sini. Hendrik sakit ya Tante?”
“Lho, kamu nggak dikasih tau sama Hendrik kalo dia ke Yogya?”
“Hah, ke Yogya? (aku pura-pura kaget) Yang bener Tante. Kapan berangkatnya?”
“Kamu kok kaget banget sih. Berangkatnya tadi pagi banget sama Rudy. (Rudy bekerja sebagai asisten Papanya) Mungkin karena buru-buru jadi nggak sempat ngasih tau Jack”.
“Kira-kira kapan pulangnya Tante?”
“Yah, mungkin 2 minggu lagi. Sekalian refreshing katanya”.
“Wah, kasihan yah Tante jadi kesepian..”
“Iya nih.. Jack ke sini dong. Temenin Tante ngobrol. Itu juga kalo Jack nggak sibuk.”
Horee!! Sorakku dalam hati. Kesempatan emas nih.. Gak boleh disia-siakan.
“Hmm, gimana ya..(pura-pura berpikir) OK deh Tante. Lagian saya nggak sibuk ini. Jam berapa Tante? Sekalian saya mau belajar bisnis sama Tante”.
“Bener nih Jack nggak sibuk? Kalo Jack mau, dateng aja jam 6 sore. Gimana?”
“OK Sampai ketemu nanti. Saya urus kerjaan dulu”.
“OK Tante tunggu ya.. Bye..”
Setelah menutup telepon aku bergegas pulang dan mandi. Karena waktu sudah menunjukkan angka 4:55 menit. Jam 5:50 menit aku sudah sampai di rumahnya. Di pintu gerbang, ternyata aku sudah disambut oleh seorang pembantu. Pembantu itu bertanya..
“Mas Jacky, ya?”
“Iya. Kok Mbak tau?”
“Tadi Ibu bilang kalo ada tamu yang namanya Jack suruh masuk aja. Gitu. Ayo silakan masuk Mas”.
“Terima kasih Mbak”.
“Sama-sama”
Begitu masuk, langsung kuparkirkan motorku di garasi berjejer dengan mobilnya. Lalu aku melangkah menuju ruang tamu. Tante Merry sudah duduk di sofa.
“Sore, Tante.. (aku sempat kaget begitu lihat Tante Merry yang sedang mengenakan pakaian senam dan keringat membercak di antara belahan payudaranya. Apalagi putingnya terlihat menonjol karena tidak pakai BH. Bentuknya masih mengkal, jadi gemas liatnya. Sesekali aku menelan ludah karenanya).
“Ayo, masuk aja Jack. Silakan duduk. Sorry Tante masih keringatan. Jangan malu-malu. Anggap aja rumah sendiri. Ternyata kamu tepat waktu. Tante suka orang yang selalu tepat waktu”.
“Kebetulan aja Tante..”
“Jack, Tante bisa minta tolong nggak?”
“Tolongin apa Tante?”
“Tolong pijatin kaki Tante ya.. Sebentar aja. Tadi Tante aerobik nggak pemanasan dulu jadinya kaki Tante kram”.
“Boleh deh. Tapi saya nggak jago pijat lho Tan”.
Tanpa berkata apa-apa, Tante Merry merebahkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya kemudian kakinya diletakkan di atas pahaku. Dia sengaja melebarkan sedikit kakinya sehingga aku dapat melihat bulu-bulu memeknya yang terjepit di antara selangkangannya. Kontolku sedikit mengeras dibuatnya, ditambah bau keringat bercampur bau memek yang khas. Oh.. Aromanya semakin terasa..
Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai dirumah nampak sebuah mobil sedan putih parkir didepan rumah. Siapa ya ? dalam hatiku bertanya.
Padahal mama hari ini jadwalnya tennis. Untuk menghilangkan penasaranku segera kumasuki rumah. Ternyata di ruang tamu ada mama yang sedang berbincang dengan tamunya. Mama masih menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan tamu itu masih berpakaian kerja dan berdasi.
“Sudah pulang sekolahnya ya sayang” Tanya mama padaku.
“Oh iya, ini perkenalkan om Ari relasi bisnis papamu, kebetulan pulang tennis tadi ketemu, jadi mama diantar pulang sekalian”. Kami saling berjabat tangan untuk berkenalan. Mereka kutinggalkan masuk kekamarku untuk berganti baju seragam sekolah.
Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakakku perempuan melanjutkan sekolah SMU-nya di kota “M” dan tingalnya indekost disana. Alasannya karena mutu sekolahnya lebih baik dari yang ada dikotaku ( padahal daripada tidak naik kelas dan jadi satu kelas denganku ). Jadi tinggal aku sendirian yg menemani mamaku, karena papa sering pergi ke luar kota untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
“Indra, tolong kesini sebentar sayang.” tiba-tiba terdengar suara mama memanggilku. “Ya ma !” aku segera beranjak untuk menemui mama di ruang tamu.
“Om Ari mau minta tolong di belikan rokok ke warung sayang” pinta mama. Aku segera mengambil uang dan beranjak pergi ke warung untuk beli rokok. Sepulangnya dari warung tidak kutemui mama maupun om Ari di ruang tamu, padahal mobil om Ari masih parkir di depan rumah. Rokok kuletakkan di meja tamu lalu kutinggalkan kembali ke kamarku.
Melewati kamar mama nampak pintu sedikit terbuka. Dengan rasa penasaran kuintip melalui celah pintu yang terbuka tadi. Didalam kamar nampak pemandangan yang membuat jantungku berdegup kencang dan membuatku sering menelan ludah. Nampak mama yang telanjang bulat tidur di atas ranjang dengan om ari menindih dan mengulum payudara mama tanpa menggunakan celana lagi. Dengan gerakan teratur naik turun menyetubuhi mamaku. Sambil mengerang dan meggeleng ke kiri dan kekanan, nampak mamaku menikmati puncak dari birahinya. Tak lama kemudian nampak om Ari mengejang dan rubuh diatas pelukan mama. Mungkin sudah mengalami orgasme. Tanpa sengaja dengan wajah kelelahan mama melihat kearah pintu tempat aku mengintip dan mebiarkan aku berlalu untuk kembali ke kamarku.
Sesampainya di dalam kamar pikiranku berkecamuk membayangkan pemandangan yang baru kulihat tadi. Takterasa tanganku melakukan aktifitas di penisku hingga mengeluarkan cairan yang membuatku merasakan kenikmatan sampai aku tertidur dengan pulas.
Malam harinya aku belajar untuk persiapan ujian besok pagi. Tiba tiba pintu kamar terbuka.
“Sedang belajar ya sayang” nampak mama masuk kekamarku menggunakan daster tidur.
“Iya ma, untuk persiapan ujian besok pagi” mamaku duduk di ranjangku yang letaknya dibelakang meja belajarku.
“Kamu marah sama mama ya ?” tiba tiba mama memecahkan keheningan.
“Kenapa harus marah ma ?” tanyaku heran.
“Karena kamu sudah melihat apa yang mama lakukan dengan om ari siang tadi”.
“Enggak ma, memangnya om Ari telah menyakiti mama ?” aku balik bertanya.
“Enggak, malah om Ari telah memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari papamu. Papamu kan sering keluar kota, bahkan mama dengar papamu punya istri muda lagi.”
“Kenapa mama diam saja ?” tayaku.
“Yang penting bagi mama segala keperluan kita terpenuhi, mama tidak akan mempermasalahkan itu.”
“Kamu mau membantu mama sayang ?” tiba tiba mama memelukku dari belakang. Dapat kurasakan payudaranya yang ukurannya sedang menempel di punggungku.
“Menolong apa ma ?” jawabku dengan suara bergetar dan sesekali menelan ludah.
“Memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari papamu.”
“Tapi, aku kan anakmu?”
“Kamu kan laki-laki juga, jadi kalau kita sedang melakukannya jangan berpikir kalau kita ini adalah ibu dan anak.” sambil berkata begitu tiba tiba mamaku sudah memegang batang penisku yang sudah menegang dari tadi.
“Wow, ternyata punyamu besar juga ya” goda mamaku, aku jadi tersipu malu.
Tiba tiba mamaku mengeluarkan penisku dari celana pendek yang kupakai, kepalanya mendekati penisku dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Sambil mengocok ngocok dan memainkan lidahnya di ujung penisku. Kurasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan, tiba tiba “crot…crot. .” keluar cairan kenikmatan yang langsung ditampung mulut mama.
“Yah, sudah keluar deh, padahal mama belum kebagian” kata mamaku sambil menelan cairan sperma yang ada dalam mulutnya. Aku jadi malu sendiri, maklum yang pertama kali kulakukan.
“Pindah ke ranjang yuk” ajak mamaku sambil berdiri menuju ranjangku. Aku ngikut aja bagai kerbau yang dicocok hidungnya. Mamaku tidur terlentang diatas ranjang masih menggunakan dasternya. Ketika kakinya diangkat agak ditekuk tampak mem*k mamaku yang dikelilingi bulu halus itu terbuka. Ternyata mamaku tidak memakai celana dalam dibalik dasternya. Membuat dadaku jadi berdebar debar melihat pemandangan yang indah itu.
“Ayo kesini!” kata mamaku sambil menarik turun celana kolor yang aku pakai. Dasar si kecilku nggak bisa melihat barang aneh, langsung terbangun lagi.
“Nah, itu sudah bangun lagi.” seru mamaku. Kudekati bagian pangkal paha mamaku, tercium olehku aroma yang keluar dari mem*k mamaku yang membuaku makin terangsang. Sambil perlahan kusibak belahan lobang kenikmatan yang didalamnya berwarna merah jambu itu. Kujilat cairan yang keluar dari dalamnya, nikmat rasanya.
“Teruskan indra, jilati bagian itu” lenguh mamaku yang merasakan kenikmatan. Kujilat dan terus kuhisap cairan yang keluar sampai tak bersisa. Setelah sekian lama bermain didaerah vagina mamaku, kuangkat kepalaku dari jepitan paha mamaku. Kulihat mamaku sudah tergolek tanpa selembar benangpun yang menutupi tubuhnya. Mungkin waktu asyik bermain dibawah tadi, mamaku mulepaskan daster yang dikenakannya. Kubuka kaos yang sedang kupakai, sehingga kami sama-sama dalam keadaan telanjang bulat. Kudekati tubuh mamaku sambil perlahan lahan kutindih sambil menghujani ciuman ke bibir mamaku. Kami berciuman sambil memainkan payudara mamaku, kuremas remas dan kupuntir puting payudara yang dulu menjadi sumber makananku pada waktu masih bayi. Tangan mamaku sudah memegang batang penisku dan dibimbingnya kearah lobang kenikmatannya yang sudah basah.
“Tekan sayang…” pinta mamaku. Dengan ragu-ragu kutekan penisku dan bless menancap masuk ke lobang vagina mamaku yang sudah licin.
Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar masuk kedalam lobang kenikmatan itu. Desahan napas mamaku semakin membuat aku terpacu untuk mempercepat irama pemompaan batang penisku kedalam lobang kenikmatan mamaku. Tak lama kemudian…
“Oh, aku sudah sampai sayang, kamu benar benar hebat”.
Terasa lobang kenikmatan mamaku bertambah basah oleh cairan yang keluar dari dalam dan menimbulkan bunyi yang khas seirama keluar masuknya batang penisku. Tiba-tiba mama mencabut batang penisku, padahal sedang keras-kerasnya.
“Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu lobangya, sambil kita rubah posisi.”
Disuruhya aku telentang dengan batang penis yang tegak hampir menyentuh pusarku. Mamaku jongkok tepat diatas batang penisku. Sambil membimbing batang penisku memasuki lobang kenikmatan yang sudah mongering karena di lap dengan ujung kain daster, ditekannya pantat mamaku hingga bless, kembali si kecilku memasuki goa kenikmatan mamaku, meskipun agak seret tapi rasanya lebih enak, sambil perlahan lahan diangkatnya naik turun pantat mamaku, yang membuat aku jadi tambah merem melek. Lama kelamaan jadi tambah licin dan membuat semakin lancarnya batang penisku untuk keluar masuk. Semakin cepat irama naik turunya pantat mamaku, tiba tiba tanganya mencengkeram kuat dadaku dan…
“Aku sudah sampai lagi sayang” desah mamaku. Tubuhnya melemah dan menghentikan irama naik turun pantatnya. Tubuhnya mengelosor telentang disampingku, dan membiarkan batang penisku masih tegak berdiri. ” Aku sudah tidak sanggup lagi sayang, terseah mau kamu apain saja ” kata mamaku pelan. Aku hadapkan mamaku kekiri, sambil kuangkat kaki kanannya hingga nampak tonjolan lobang vaginanya mulai terbuka. Kumasukkan batang penisku lewat belakang sambil perlahan lahan ku pompa keluar masuk kedalamnya. Irama pemompaanku makin lama makin kupercepat sampai akhirnya tubuhku mengejang hendak mengeluarkan peluru cairan dari lobang penisku, dan crot…crot…crot muntahlah lahar dari lobang penisku. Bersamaan dengan itu mamaku mengerang lemah ” Oh sayang, aku keluar lagi “. Batang peniskupun melemah, dan keluar dengan sendirinya dari lobang petualangan. Kamipun tertidur pulas dalam keadan telanjang bulat sambil berpelukan ( kaya telletubis aja ).
Pagi harinya aku terbangun dengan keadaan segar, mamaku sudah tidak ada disampingku. Ku ambil handuk dan kulilitkan menutupi kemaluanku menuju ke kamar mandi. Di ruang makan aku berpapasan dengan mama yang sudah segar bugar habis mandi. Kudekati mamaku dan kucium pipinya dengan mesra, aroma sabun mandi tercium dari tubuh mamaku. ” Semalam kamu hebat sayang, untuk itu mama siapkan telor setengah matang dan susu hangat untuk memulihkan lagi staminamu ” bisik mamaku lembut. Sambil duduk dengan hanya dililit oleh handuk kuminum susu hangat dan kumakan dua butir telur setengah matang dengan kububuhi merica bubuk dan garam. Mamaku mendampingiku berdiri disampingku, karena tercium aroma segar sabun mandi membuat birahiku jadi naik. Perlahan lahan batang penisku berdiri menyibak lilitan handuk yang menutupinya. Mamaku terseyum melihat kejadian itu, sambil dipegangnya batang penisku berbisik ” Nanti siang aja sepulang kamu dari sekolah kita lakukan lagi “. Dengan kecewa aku beranjak menuju kamar mandi untuk bersiap siap ujian semester di hari terakhir. Tak sabar rasanya untuk segera menyelesaikan ujian hari ini, agar bisa berpetualang penuh kenikmatan
Awal cerita, aku berkenalan dengan seorang cowok sebut saja Hendrik. Kebetulan Hendrik satu kantor denganku dan dia adalah manager saya. Sejak perkenalan itu, akhirnya kami semakin akrab dan akhirnya bersahabat. Itu karena kami mempunyai banyak persamaan pada diri masing-masing. Kami suka clubbing (dugem). Setiap malam minggu kami selalu menghabiskan waktu untuk dugem bersama cewek kami masing-masing. Yah, double date begitulah. Hendrik termasuk keluarga orang berada. Itu terlihat dari rumahnya yang megah dan beberapa mobil mewah yang nongkrong di garasinya. Maklumlah, orang tuanya pengusaha furniture antik untuk dikirim keluar negeri tapi dia lebih suka bekerja di luar daripada membantu orang tuanya.
Pertama kali aku main ke rumahnya, aku dikenalkan kepada Mamanya (kebetulan waktu itu Papanya nggak ada karena pergi ke Yogya untuk mencari barang-barang antik).
“Ma, kenalin ini teman kerja Hendrik, Namanya Jack”, kata Hendrik sambil memeluk pinggang Mamanya.
“Saya Jack, Tante”, ujarku.
Ibunya berkata, “Merry. Panggil saja Tante Merry. Silakan duduk”.
“Makasih Tante”. Wow, halus banget tangannya.. Rajin pedicure nih.
Setelah aku duduk, Hendrik berkata, “Jack, kamu ngobrol dulu sama mamaku. Aku mau mandi dulu. Gerah nih abis mancing. Kalo kamu pengen mandi juga, pake aja kamar mandi di kamarku. Aku mandi di atas. OK?”
“Gak deh, nanggung ntar juga pulang”, jawabku.
Posisi dudukku dengan Mamanya berseberangan di sofa antara meja kaca. Gila!, aku nggak nyangka Mamanya sexy banget.. Sebagai gambaran buat para pembaca, umurnya kira-kira 41 tahun, wajahnya cantik keibuan, kulitnya putih bersih dengan rambut ikal sebahu, postur tubuhnya ideal tidak terlalu gemuk. Ukuran payudaranya kira-kira 36B, bentuknya bulat pula. Enak banget nih kalo diisep, pikirku.
Memecah sepi, iseng-iseng aku bertanya, “Oom kemana Tante?”, padahal aku sudah tahu dari Hendrik kalau Papanya sedang ke Yogya.
“Kebetulan Oom pergi ke Yogya lagi cari barang-barang antik. Soalnya ada pesanan dari Malaysia. Mungkin sebulan lagi urusannya selesai. Sekarang cari barang-barang antik agak susah. Nggak kayak dulu”, jawabnya.
“Jack satu kantor sama Hendrik?”, tanyanya lagi.
“Iya Tante, tapi Hendrik manager saya sedangkan saya bagian marketing. Kebetulan saya sama Hendrik suka mancing. Jadi sering ngumpul”, jawabku.
“Oo.. Begitu”
“Tante mau nanya nih, teman Jack ada yang punya barang antik nggak?”
“Wah, kalo itu saya kurang tau Tante. Tapi mungkin nanti saya bisa tanya ke teman-teman”
“OK. Tante ngerti. Gini aja, seandainya ada teman kamu yang punya barang antik, telepon Tante ke nomor ini.. (sambil memberikan sebuah kartu nama lengkap dengan nomor HP) nanti kamu pasti dapat komisi dari Tante, gimana?”
“Siip deh Tante..”, wah, lumayan nih bisnis kecil-kecilan.
Setelah berbasa-basi, Hendrik datang sambil berkata..
“Keliatannya seru, lagi ngobrolin apaan nih?”
“Ini.. Mama lagi ngomongin bisnis sama Jack. Gimana? Udah segeran?”
“Udah dong Ma..”
“Ntar sore anterin Mama belanja ke Club Store ya.. Stok di kulkas sudah mulai habis tuh. Jack ikut?”
“Nggak deh Tante. Makasih. Soalnya banyak tugas yang belum selesai dikerjain. Lagian saya belum mandi”
“Ok, deh Drik, aku pulang dulu udah sore nih”, jam di tanganku menunjukan angka 6:10 menit.
“Ok hati-hati Jack.. Sampai ketemu besok di kantor”
“Permisi Tante”
“Iya.. hati-hati ya Jack.. Inget telepon Tante kalo ada barang antik OK?”
Setelah aku start motorku, aku langsung pulang. Sesampainya di rumah aku langsung mandi karena badan rasanya lengket semua.
Sejak saat itu aku sering membayangkan Tante Merry, walaupun aku sudah punya cewek yang sering kuentot. Terkadang aku ngentot cewekku tapi aku membayangkan sedang ngentot Tante Merry. Sampai colipun aku tetap membayangkan dia. Puas rasanya. Walaupun aku merasa sedikit berdosa sama Hendrik. Ternyata nafsu mengalahkan segalanya. Aku juga termasuk orang yang pandai menyembunyikan sesuatu.
Selang empat hari dari perkenalan itu, aku tidak melihat Hendrik di kantor. Untuk mencari tahu, aku telepon Hendrik ke HP-nya.
“Drik, kamu hari ini nggak masuk kenapa? Sakit atau ngentot?”, candaku.
“Gila kamu ngatain aku ngentot.. Aku lagi dalam perjalanan ke Yogya nih. Sorry aku nggak sempat ngasih tau kamu. Buru-buru sih”, jawabnya dari seberang telepon.
“Ngapain kamu ke Yogya?”, tanyaku lagi.
“Kemarin malam Papaku nelpon, aku disuruh bawain laptop yang isinya katalog. Buku katalog yang dia bawa kurang lengkap”
“Ngapain susah-susah. Paketin aja kan beres?”
“Wah, resiko Jack. Lagian sekalian aku liburan di sini. Yah, sambil cari memek barulah.. Rugi dong aku udah minta cuti 2 minggu cuma buat jalan-jalan”
“Nggak ngajak-ngajak malah bikin ngiler aja”
“Sorry banget Jack.. Hahahaha..” setelah itu telepon ditutup. Sialan, pikirku.
Bengong di kantor.. Tiba-tiba terbayang lagi Tante Merry. Aku ada akal nih.. Semoga berhasil. Iseng-iseng aku SMS ke nomor HP Tante Merry, pura-pura menanyakan Hendrik. Isi SMS nya begini, “Tante, ini Jack. Hendrik kok ga msk kantor? Sakit ya? Tadi saya tlp ke hpnya tp ga nyambung2″
Setelah beberapa detik SMS terkirim, HP-ku berdering.. Kulihat nomornya, ternyata dari no telepon rumah Hendrik. Yes! Teriakku dalam hati. Tanpa basa-basi, langsung aku angkat.
“Hallo..” ucapku.
“Hallo, ini Jack?”
“Iya.. Ini Tante Merry ya?”
“Lho kok tau?”
“Nomor telepon rumah Tante tercatat di sini. Hendrik sakit ya Tante?”
“Lho, kamu nggak dikasih tau sama Hendrik kalo dia ke Yogya?”
“Hah, ke Yogya? (aku pura-pura kaget) Yang bener Tante. Kapan berangkatnya?”
“Kamu kok kaget banget sih. Berangkatnya tadi pagi banget sama Rudy. (Rudy bekerja sebagai asisten Papanya) Mungkin karena buru-buru jadi nggak sempat ngasih tau Jack”.
“Kira-kira kapan pulangnya Tante?”
“Yah, mungkin 2 minggu lagi. Sekalian refreshing katanya”.
“Wah, kasihan yah Tante jadi kesepian..”
“Iya nih.. Jack ke sini dong. Temenin Tante ngobrol. Itu juga kalo Jack nggak sibuk.”
Horee!! Sorakku dalam hati. Kesempatan emas nih.. Gak boleh disia-siakan.
“Hmm, gimana ya..(pura-pura berpikir) OK deh Tante. Lagian saya nggak sibuk ini. Jam berapa Tante? Sekalian saya mau belajar bisnis sama Tante”.
“Bener nih Jack nggak sibuk? Kalo Jack mau, dateng aja jam 6 sore. Gimana?”
“OK Sampai ketemu nanti. Saya urus kerjaan dulu”.
“OK Tante tunggu ya.. Bye..”
Setelah menutup telepon aku bergegas pulang dan mandi. Karena waktu sudah menunjukkan angka 4:55 menit. Jam 5:50 menit aku sudah sampai di rumahnya. Di pintu gerbang, ternyata aku sudah disambut oleh seorang pembantu. Pembantu itu bertanya..
“Mas Jacky, ya?”
“Iya. Kok Mbak tau?”
“Tadi Ibu bilang kalo ada tamu yang namanya Jack suruh masuk aja. Gitu. Ayo silakan masuk Mas”.
“Terima kasih Mbak”.
“Sama-sama”
Begitu masuk, langsung kuparkirkan motorku di garasi berjejer dengan mobilnya. Lalu aku melangkah menuju ruang tamu. Tante Merry sudah duduk di sofa.
“Sore, Tante.. (aku sempat kaget begitu lihat Tante Merry yang sedang mengenakan pakaian senam dan keringat membercak di antara belahan payudaranya. Apalagi putingnya terlihat menonjol karena tidak pakai BH. Bentuknya masih mengkal, jadi gemas liatnya. Sesekali aku menelan ludah karenanya).
“Ayo, masuk aja Jack. Silakan duduk. Sorry Tante masih keringatan. Jangan malu-malu. Anggap aja rumah sendiri. Ternyata kamu tepat waktu. Tante suka orang yang selalu tepat waktu”.
“Kebetulan aja Tante..”
“Jack, Tante bisa minta tolong nggak?”
“Tolongin apa Tante?”
“Tolong pijatin kaki Tante ya.. Sebentar aja. Tadi Tante aerobik nggak pemanasan dulu jadinya kaki Tante kram”.
“Boleh deh. Tapi saya nggak jago pijat lho Tan”.
Tanpa berkata apa-apa, Tante Merry merebahkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya kemudian kakinya diletakkan di atas pahaku. Dia sengaja melebarkan sedikit kakinya sehingga aku dapat melihat bulu-bulu memeknya yang terjepit di antara selangkangannya. Kontolku sedikit mengeras dibuatnya, ditambah bau keringat bercampur bau memek yang khas. Oh.. Aromanya semakin terasa..
Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai dirumah nampak sebuah mobil sedan putih parkir didepan rumah. Siapa ya ? dalam hatiku bertanya.
Padahal mama hari ini jadwalnya tennis. Untuk menghilangkan penasaranku segera kumasuki rumah. Ternyata di ruang tamu ada mama yang sedang berbincang dengan tamunya. Mama masih menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan tamu itu masih berpakaian kerja dan berdasi.
“Sudah pulang sekolahnya ya sayang” Tanya mama padaku.
“Oh iya, ini perkenalkan om Ari relasi bisnis papamu, kebetulan pulang tennis tadi ketemu, jadi mama diantar pulang sekalian”. Kami saling berjabat tangan untuk berkenalan. Mereka kutinggalkan masuk kekamarku untuk berganti baju seragam sekolah.
Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakakku perempuan melanjutkan sekolah SMU-nya di kota “M” dan tingalnya indekost disana. Alasannya karena mutu sekolahnya lebih baik dari yang ada dikotaku ( padahal daripada tidak naik kelas dan jadi satu kelas denganku ). Jadi tinggal aku sendirian yg menemani mamaku, karena papa sering pergi ke luar kota untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
“Indra, tolong kesini sebentar sayang.” tiba-tiba terdengar suara mama memanggilku. “Ya ma !” aku segera beranjak untuk menemui mama di ruang tamu.
“Om Ari mau minta tolong di belikan rokok ke warung sayang” pinta mama. Aku segera mengambil uang dan beranjak pergi ke warung untuk beli rokok. Sepulangnya dari warung tidak kutemui mama maupun om Ari di ruang tamu, padahal mobil om Ari masih parkir di depan rumah. Rokok kuletakkan di meja tamu lalu kutinggalkan kembali ke kamarku.
Melewati kamar mama nampak pintu sedikit terbuka. Dengan rasa penasaran kuintip melalui celah pintu yang terbuka tadi. Didalam kamar nampak pemandangan yang membuat jantungku berdegup kencang dan membuatku sering menelan ludah. Nampak mama yang telanjang bulat tidur di atas ranjang dengan om ari menindih dan mengulum payudara mama tanpa menggunakan celana lagi. Dengan gerakan teratur naik turun menyetubuhi mamaku. Sambil mengerang dan meggeleng ke kiri dan kekanan, nampak mamaku menikmati puncak dari birahinya. Tak lama kemudian nampak om Ari mengejang dan rubuh diatas pelukan mama. Mungkin sudah mengalami orgasme. Tanpa sengaja dengan wajah kelelahan mama melihat kearah pintu tempat aku mengintip dan mebiarkan aku berlalu untuk kembali ke kamarku.
Sesampainya di dalam kamar pikiranku berkecamuk membayangkan pemandangan yang baru kulihat tadi. Takterasa tanganku melakukan aktifitas di penisku hingga mengeluarkan cairan yang membuatku merasakan kenikmatan sampai aku tertidur dengan pulas.
Malam harinya aku belajar untuk persiapan ujian besok pagi. Tiba tiba pintu kamar terbuka.
“Sedang belajar ya sayang” nampak mama masuk kekamarku menggunakan daster tidur.
“Iya ma, untuk persiapan ujian besok pagi” mamaku duduk di ranjangku yang letaknya dibelakang meja belajarku.
“Kamu marah sama mama ya ?” tiba tiba mama memecahkan keheningan.
“Kenapa harus marah ma ?” tanyaku heran.
“Karena kamu sudah melihat apa yang mama lakukan dengan om ari siang tadi”.
“Enggak ma, memangnya om Ari telah menyakiti mama ?” aku balik bertanya.
“Enggak, malah om Ari telah memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari papamu. Papamu kan sering keluar kota, bahkan mama dengar papamu punya istri muda lagi.”
“Kenapa mama diam saja ?” tayaku.
“Yang penting bagi mama segala keperluan kita terpenuhi, mama tidak akan mempermasalahkan itu.”
“Kamu mau membantu mama sayang ?” tiba tiba mama memelukku dari belakang. Dapat kurasakan payudaranya yang ukurannya sedang menempel di punggungku.
“Menolong apa ma ?” jawabku dengan suara bergetar dan sesekali menelan ludah.
“Memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari papamu.”
“Tapi, aku kan anakmu?”
“Kamu kan laki-laki juga, jadi kalau kita sedang melakukannya jangan berpikir kalau kita ini adalah ibu dan anak.” sambil berkata begitu tiba tiba mamaku sudah memegang batang penisku yang sudah menegang dari tadi.
“Wow, ternyata punyamu besar juga ya” goda mamaku, aku jadi tersipu malu.
Tiba tiba mamaku mengeluarkan penisku dari celana pendek yang kupakai, kepalanya mendekati penisku dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Sambil mengocok ngocok dan memainkan lidahnya di ujung penisku. Kurasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan, tiba tiba “crot…crot. .” keluar cairan kenikmatan yang langsung ditampung mulut mama.
“Yah, sudah keluar deh, padahal mama belum kebagian” kata mamaku sambil menelan cairan sperma yang ada dalam mulutnya. Aku jadi malu sendiri, maklum yang pertama kali kulakukan.
“Pindah ke ranjang yuk” ajak mamaku sambil berdiri menuju ranjangku. Aku ngikut aja bagai kerbau yang dicocok hidungnya. Mamaku tidur terlentang diatas ranjang masih menggunakan dasternya. Ketika kakinya diangkat agak ditekuk tampak mem*k mamaku yang dikelilingi bulu halus itu terbuka. Ternyata mamaku tidak memakai celana dalam dibalik dasternya. Membuat dadaku jadi berdebar debar melihat pemandangan yang indah itu.
“Ayo kesini!” kata mamaku sambil menarik turun celana kolor yang aku pakai. Dasar si kecilku nggak bisa melihat barang aneh, langsung terbangun lagi.
“Nah, itu sudah bangun lagi.” seru mamaku. Kudekati bagian pangkal paha mamaku, tercium olehku aroma yang keluar dari mem*k mamaku yang membuaku makin terangsang. Sambil perlahan kusibak belahan lobang kenikmatan yang didalamnya berwarna merah jambu itu. Kujilat cairan yang keluar dari dalamnya, nikmat rasanya.
“Teruskan indra, jilati bagian itu” lenguh mamaku yang merasakan kenikmatan. Kujilat dan terus kuhisap cairan yang keluar sampai tak bersisa. Setelah sekian lama bermain didaerah vagina mamaku, kuangkat kepalaku dari jepitan paha mamaku. Kulihat mamaku sudah tergolek tanpa selembar benangpun yang menutupi tubuhnya. Mungkin waktu asyik bermain dibawah tadi, mamaku mulepaskan daster yang dikenakannya. Kubuka kaos yang sedang kupakai, sehingga kami sama-sama dalam keadaan telanjang bulat. Kudekati tubuh mamaku sambil perlahan lahan kutindih sambil menghujani ciuman ke bibir mamaku. Kami berciuman sambil memainkan payudara mamaku, kuremas remas dan kupuntir puting payudara yang dulu menjadi sumber makananku pada waktu masih bayi. Tangan mamaku sudah memegang batang penisku dan dibimbingnya kearah lobang kenikmatannya yang sudah basah.
“Tekan sayang…” pinta mamaku. Dengan ragu-ragu kutekan penisku dan bless menancap masuk ke lobang vagina mamaku yang sudah licin.
Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar masuk kedalam lobang kenikmatan itu. Desahan napas mamaku semakin membuat aku terpacu untuk mempercepat irama pemompaan batang penisku kedalam lobang kenikmatan mamaku. Tak lama kemudian…
“Oh, aku sudah sampai sayang, kamu benar benar hebat”.
Terasa lobang kenikmatan mamaku bertambah basah oleh cairan yang keluar dari dalam dan menimbulkan bunyi yang khas seirama keluar masuknya batang penisku. Tiba-tiba mama mencabut batang penisku, padahal sedang keras-kerasnya.
“Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu lobangya, sambil kita rubah posisi.”
Disuruhya aku telentang dengan batang penis yang tegak hampir menyentuh pusarku. Mamaku jongkok tepat diatas batang penisku. Sambil membimbing batang penisku memasuki lobang kenikmatan yang sudah mongering karena di lap dengan ujung kain daster, ditekannya pantat mamaku hingga bless, kembali si kecilku memasuki goa kenikmatan mamaku, meskipun agak seret tapi rasanya lebih enak, sambil perlahan lahan diangkatnya naik turun pantat mamaku, yang membuat aku jadi tambah merem melek. Lama kelamaan jadi tambah licin dan membuat semakin lancarnya batang penisku untuk keluar masuk. Semakin cepat irama naik turunya pantat mamaku, tiba tiba tanganya mencengkeram kuat dadaku dan…
“Aku sudah sampai lagi sayang” desah mamaku. Tubuhnya melemah dan menghentikan irama naik turun pantatnya. Tubuhnya mengelosor telentang disampingku, dan membiarkan batang penisku masih tegak berdiri. ” Aku sudah tidak sanggup lagi sayang, terseah mau kamu apain saja ” kata mamaku pelan. Aku hadapkan mamaku kekiri, sambil kuangkat kaki kanannya hingga nampak tonjolan lobang vaginanya mulai terbuka. Kumasukkan batang penisku lewat belakang sambil perlahan lahan ku pompa keluar masuk kedalamnya. Irama pemompaanku makin lama makin kupercepat sampai akhirnya tubuhku mengejang hendak mengeluarkan peluru cairan dari lobang penisku, dan crot…crot…crot muntahlah lahar dari lobang penisku. Bersamaan dengan itu mamaku mengerang lemah ” Oh sayang, aku keluar lagi “. Batang peniskupun melemah, dan keluar dengan sendirinya dari lobang petualangan. Kamipun tertidur pulas dalam keadan telanjang bulat sambil berpelukan ( kaya telletubis aja ).
Pagi harinya aku terbangun dengan keadaan segar, mamaku sudah tidak ada disampingku. Ku ambil handuk dan kulilitkan menutupi kemaluanku menuju ke kamar mandi. Di ruang makan aku berpapasan dengan mama yang sudah segar bugar habis mandi. Kudekati mamaku dan kucium pipinya dengan mesra, aroma sabun mandi tercium dari tubuh mamaku. ” Semalam kamu hebat sayang, untuk itu mama siapkan telor setengah matang dan susu hangat untuk memulihkan lagi staminamu ” bisik mamaku lembut. Sambil duduk dengan hanya dililit oleh handuk kuminum susu hangat dan kumakan dua butir telur setengah matang dengan kububuhi merica bubuk dan garam. Mamaku mendampingiku berdiri disampingku, karena tercium aroma segar sabun mandi membuat birahiku jadi naik. Perlahan lahan batang penisku berdiri menyibak lilitan handuk yang menutupinya. Mamaku terseyum melihat kejadian itu, sambil dipegangnya batang penisku berbisik ” Nanti siang aja sepulang kamu dari sekolah kita lakukan lagi “. Dengan kecewa aku beranjak menuju kamar mandi untuk bersiap siap ujian semester di hari terakhir. Tak sabar rasanya untuk segera menyelesaikan ujian hari ini, agar bisa berpetualang penuh kenikmatan
No Telp Tante girang, Tante Girang, Janda kaya, Janda Kesepian, Tante Girang Cari Brondong, Cerita Dewasa , Cerita Panas Seru , Cerita sex Nikmat , Cerita tante girang, Cerita abg , Cerita Pemerkosaan, dan Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru dari kami.
BAGUS BANGET GAN BLOGNYA,,, IZIN LAPAK GAN....
BalasHapusBACA ARTIKEL KATALOG JUALAN KAMI TENTANG KELUHAN SEX RUMAH TANGGA ANDA, MEMBUAT PASUTRI TERSENYUM LAYAKNYA PASANGAN HARMONIS......
>>>Temukan produk pembesar penis pria terbaik untuk Anda. Sebagai agen pusat, kami jamin semua produk pasti original...
Vimax™, Obat Pembesar Penis Terlaris
Jual ProExtender™, Cara Memperpanjang Penis Alami
Obat Pembesar Penis Herbal Alami VigRX Plus™ Original
Jual Obat Kuat & Pembesar Penis KLG - Penis Lebih Besar, Pasti Kuat Sex
Cobra Oil, Cara Memperbesar Alat Vital Pria, Murah dan Aman
Jual VmenPlus, Obat Pembesar Penis Herbal
Jual Alat Pembesar Penis, Vakum Pembesar Alat Vital Pria
Minyak Lintah Papua, Cara Memperbesar Penis Tradisional nan Alami
PARA TANTE2 WANITA2 KESEPIAN SAYA SIAP N SUDAH SANGAT BERPENGALAMAN UTK BERMAIN CINTA.... YANG PASTINA MEMUASKAN LAH.... O YA PERKENALKAN SAYA AMRI 27 TAHUN MEDAN SIAP UNTUK MENGISI KESENDIRIAN ANDA SERTA DIJAMIN MEMUASKAN ANDA BAIK DALAM MAU PUN LUAR KOTA CALLL SAYA YA CAYANG DI.....0853 3808 0577
BalasHapuscewwek medan yg mw ML aman add me 266245CB phone 0858 2222 5711
BalasHapusAku Cowok 30 tahun, yogyakarta. Mendambahkan tante tante tajir yang membutuhkan kepusan sex...081804162522
BalasHapusaku Steven (yogyakarta)
BalasHapusumur: 21 tahun
status : mahasiswa
khusus melayani tante2 dn cewek2(siswi smp, sma, mahasiswi) yg butuh kehangatan sex
siap menjadi laki simpanan tante, janda, dn ibu muda
tarif bisa dibicarakan
gmail : stevenrahmat2@gmail.com
pin ; 5432B828
nope/w.a ; 083824948483
Buat tante2 atau cewek2 semua umur yang suka berpetualangan di ranjang dengan saya
BalasHapusSilahkan hubungi saya no 0823 6066 5061
Cowok Jawa
Masih Lajang
Buat tante2 atau cewek2 semua umur yang suka berpetualangan di ranjang dengan saya
BalasHapusSilahkan hubungi saya no 0823 6066 5061
Cowok Jawa
Masih Lajang
BalasHapusAlat Bantu Sex Pria
Alat Bantu Sex Wanita
Alat Pembesar Penis
boneka full body
Obat Bius
Obat Kosmetik Wanita
Obat Kuat/ Tahan Lama
Obat pembesar penis
Obat Penyubur Kandungan
Obat Perangsang Wanita
parfum pengikat
Vakum Pembesar Penis
Vimax pembesar penis
bisa hub ; 081325531431 dan 087733833349
Agen Slot Terpercaya
BalasHapusAgen Situs Terpercaya
HOBI JUDI BOLA,KASINO, POKER !!!
Dengan Berbagai Promo Menarik lain, Penasaran?? AYO JOIN SEKARANG!!!!
Yuk Gabung Bersama Kami Sekarang Dengan Berbagai Macam Bonus Menarik Seperti:
-Bonus 180% untuk Member Baru
-Bonus 5% setiap hari
-Bonus New Member POker 20%
-Bonus 30%
-Bonus Happy Hour 25%
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
WA : +6281358840484
Facebook : 88CSN
Instagram : 88CSN_official
www.wes88.com
Agen Slot Terpercaya
BalasHapusAgen Casino Terpercaya
Agen Situs Terpercaya
Agen bola TerpercayaJudi Sakong Terpercaya
https://bit.ly/2ENk1VF
*Bonus New Member 180%
*Bonus New Member 50%
* Bonus New Member 30%
* Bonus New Member 20% Khusus Poker
* Bonus Referral
*Bonus Rollingan Casino Hingga 0.8%
*Bonus 5% setiap hari
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
WA : 081358840484
BBM : 88CSNMANTAP
Facebook : 88Csn
Judi Sakong Terpercaya
BalasHapusAgen Bola Terpercaya
Agen Casino Terpercaya
Ayuk Bertaruh Bersama Kami di VW88(.)ASIA
Dapatkan bonus New member 88%
BONUS SETIAP HARI 5%
BONUS NEW MEMBER POKER 20%
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
WA : +6282277209753
Facebook : VW88
Instagram : vw88_official
PROMO HADIAH indonalo SPESIAL UNTUK KALIAN PECINTA
BalasHapusBOLA ONLINE. DISINI KAMI AKAN MEMBERIKAN HADIAH HIBURAN UNTUK KALIAN DALAM FITUR
PERMAINAN TEBAK SCORE DI SETIAP MINGGUNYA.
MAINKAN DAN MENANGKAN HADIAH TOTAL 500,000.00 RUPIAH TANPA DI UNDI!
Hadiah dari tebak skor ini adalah total IDR 500rb di bagi rata ,Contoh :
- jika ada 1 pemenang hadiah IDR 500rb
- jika ada 5 pemenang hadiah masing - masing @IDR100.000
- Jika ada 10 pemenang hadiah masing - masing @IDR50.000
SYARAT DAN KETENTUAN : ( Promo Tebak
Skor Indonalo )
KONTAK PERSON INDONALO
Telp/WA : +85515416144
Line : Cs_Indonalo
Livechat : indonalo
Kunjungi juga blog Prediksi Togel Terjitu dibawah ini Yang Telah banyak di pakai oleh
pemain Togel Online Maniak.....
Prediksi TOgel Online
Agen Judi Poker